Lompat ke isi utama

Berita

Guna Penguatan Nilai-Nilai Spiritualitas, Bawaslu Touna Gelar Ngabuburit Pengawasan

Ketua dan Anggota Bawaslu pada Kegiatan Ngabuburit Pengawasan

Ketua dan Anggota Bawaslu Tojo Una-Una bersama Ketua KPU dan Narasumber pada Kegiatan Ngabuburit Pengawasan

Bawaslu Touna, Ampana – Sebagai proses penilaian autokritik secara kelembagaan untuk menentukan kualitas, efektivitas, serta pencapaian tugas pengawasan pada pemilihan serentak tahun 2024, Bawaslu Kabupaten Tojo Una-Una menggelar Ngabuburit Pengawasan yang bertempat di Oke Cafe Ampana, pada Minggu (23/01/2025).

Kegiatan yang dihadiri oleh Ketua dan Anggota Bawaslu Kabupaten Tojo Una-Una (Divisi P3S), dan mengundang Ketua Bawaslu Kabupaten Tojo Una-Una periode 2018-2023 sebagai Narasumber serta undangan lainnya tersebut, dilaksanakan penuh dedikasi, hangat dan penuh keakraban, sembari menunggu waktu berbuka puasa. Kegiatan itu mengangkat sebuah narasi muhasabah: “Manajemen Spritualitas Pengawasan Melalui Refleksi dan Evaluasi Untuk Pemilihan yang Bermartabat”, sebagai tema kegiatan.

Ketua Bawaslu Kabupaten Tojo Una-Una, Taufiq Rizal R. Liara S,Pd dalam sambutnnya menyampaikan harapan agar para undangan dapat memberikan catatan evaluasi dan perbaikan terhadap proses penyelenggaraan Pilkada dan Pemilu.

“Di momentum kegiatan ngabuburit Pengawasan ini di harapkan kepada peserta undangan untuk bisa memberikan catatan evaluasi, dan saran perbaikan terhadap proses penyelenggaraan pilkada maupun pemilu yang telah dilaksanakan oleh penyelenggara pemilu dalam hal ini di Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Tojo Una-Una”, ujar Taufiq.

Lebih lanjut ia menambahkan tentang peran Bawaslu yang senantiasa mengupayakan peningkatan partisipasi masyarakat dan mengajak untuk meningkatkan literasi kepemiluan secara bersama-sama.

“Kegiatan ini juga bertujuan untuk peningkatan partisipatif masyarakat. Hal ini tentu senada dengan tagline Bersama Rakyat Awasi Pemilu sebenarnya itu dimaknai bahwa sesungguhnya Badan Pengawas Pemilu ini memiliki basis basis masa yang berasal dari teman-teman akar rumput, yang berasal dari masyarakat. Kenapa? Diharapkan masyarakat itu bisa menjadi informan Badan Pengawas Pemilu”, sambungnya.

Dan di akhir sambutannya, salah satu Ketua Bawaslu yang masih tergolong muda itu menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilu maupun Pemilihan, untuk bersama-sama mengawasi setiap tahapannya.

“Partisipasi ini tentu bukan hanya sekedar masyarakat menyalurkan hak pilihnya, bukan hanya sekedar menyerahkan kedaulatannya di TPS. Tetapi partisipasi dalam konteks Bawaslu ini adalah bagaimana masyarakat bisa turut andil dalam melakukan pengawasan setiap tahapan-tahapan pemilu maupun pemilihan demi di Kabupaten Tojo Una-Una sesuai dengan asas dan prinsip pemilu yaitu berlangsung secara jujur dan adil”, pungkas Taufiq.

Dalam kegiatan yang berlangsung rileks namun berdinamika tersebut tampak pula hadir Ketua dan Anggota KPU Tojo Una-Una: Ahdin L Nondo dan Arfan Patanda, Perwakilan Insan Pers, serta Organisasi Kemahasiswaan: HMI, PMII, GMNI, dan Organisasi Kepemudaan NU yakni Ansor.

Manajemen spiritualitas dalam pengawasan pemilu dan pemilihan bukan hanya sekadar pendekatan moral, tetapi juga strategi efektif untuk memastikan demokrasi yang jujur, adil, dan bermartabat. Dengan refleksi dan evaluasi yang berkesinambungan, pengawas pemilu dapat terus meningkatkan kualitas pengawasan dan menjaga integritas demokrasi. Oleh karena itu, penguatan nilai-nilai spiritualitas dalam pengawasan harus menjadi bagian integral dari sistem pengawasan yang profesional dan berkelanjutan.

Penulis dan Foto: EJoe

Editor: EJoe